Labels

abang (1) abroad (3) Aceh (7) arca (7) Argopuro (1) budget (2) catper (11) curcol (1) family (2) friendship (5) hiking (3) indonesia (1) info (1) island (5) itinerary (1) jacob (6) Jawa Tengah (1) Jawa Timur (1) Jogja (1) Kepulauan Seribu (4) kuliner (1) lombok (2) love (5) moment (5) mountain (2) notes (27) on the road (1) Pallawa (1) Philippines (2) pictures (27) quote (3) religious (1) Rinjani (1) Semeru (1) song (2) soul (1) Sulawesi Selatan (2) thougt (1) trip (6) vietnam (7)

Friday, November 25, 2011

The Sweetest Day

Today is my birthday... Like usual day in my life..

The special is now I live back at my parents'home, so I was woken up by Lala and Sulthan, my lovely kids!

And now, it's already midnite, and tomorrow is another special day, for someone that I'd ever loved...

I will be happy to see your smile tomorrow..

Goodbye Arca, and be tough Birthday Girl!!

Wednesday, November 23, 2011

Kado Unik untuk Sahabat

Sahabat menikah? Kayaknya gak mungkin ngasih duit gitu aja, gak bakalan berkesan, jadi pasti muter otak untuk nyari hadiah istimewa. Kalau sahabat pas sekolah atau kuliah, pilihan kadonya lebih banyak, tapi akhir-akhir lebih sering jalan ama sahabat-sahabat yang sering traveling bareng, ini yang bikin pusing.

Setelah browsing, ngobrol, akhirnya kita menemukan daftar kado-kado istimewa untuk sahabat traveling :

1. Tenda
Sudah dua teman yang dikasih tenda, dan gak tahu kenapa, sampai sekarang mereka belum pernah pakai tenda yang kita kasih, padahal satunya sampai sudah punya anak umur hampir satu tahun, dan satunya sekarang istrinya sudah hamil. Waktu kita ngasih, pintu tenda sudah kita coret-coret dengan tandatangan dan nama dari semuanya.
Foto : https://www.facebook.com/masopang



2. Hammock
Kado ini sangat berguna, kata temen saya, dia pakai untuk nidurin anaknya.
Foto : https://www.facebook.com/bonjowvy.jo




3. Koper
Nah, akhirnya kita nemu ide terbaru, ngasih koper hardcase dan waktu ngasih kopernya kita coret dalamnya pakai nama-nama kita, dan diluarnya kita tulis ucapannya (tulisannya diatas plastik pembungkus yang nempel ke koper, jadi kalo plastiknya dihilangin, otomatis tulisannya hilang dan kopernya bersih kembali).
Foto : https://www.facebook.com/pengelanasejauhasa


Jadi, apakah anda terinspirasi?

Friday, November 18, 2011

Berantem dengan Calo Kapal

Aku gak bisa bayangin kalo pagi itu aku akan menjadi pemain sinetron kepagian.

Pukul 05.30 pagi WITA (masih setengah lima pagi di Jakarta booo), aku sudah berdiri di pantai yang indah dengan pasirnya yang halus seperti bedak bayi, apesnya : dikelilingi calo-calo kapal!

Kejadian ini bermula dari telpon malam sebelumnya :

Calo kapal (CK=yang kupikir si empunya kapal) :
Umi, kapal hitam yang dipesan besok pagi cuma bisa dipakai sampai jam10pagi saja!

Aku : Apa pak? Lho saya kan pesennya untuk snorkeling seharian!
CK : Gak bisa, jam sepuluh sudah pasang, jadi kapalnya dipake untuk narik banana boat!
Aku : APAAAAAA!!!!!!!!!!!! Gak bisa dong pak, bapak sudah janji!

*setelah banyak perdebatan akhirnya disepakati ketemu di pantai jam 06.00!

Karena pagi itu ada peserta yang pulang duluan, dia menelponku jam 05.15 WITA (cakep banget, secara baru tidur jam 02.00), akhirnya aku keluar kamar, nganterin dia cari mobil dan karena udah di pantai sekalian lah kucari si bapak kapal yang kukira empunya kapal.

Setelah ketemu terjadilah perdebatan, tentu saja aku gak mau, akhirnya dia ngasih aku kapal kayu yang ada ditengah laut saat itu (karena laut lagi surut), tapi dia bilang tetep cuma mau nganterin maksimal 3 jam saja untuk snorkeling.

Dengan kepala panas, akhirnya aku mondar-mandir di pantai, ngobrol ama bapak tukang kapal yang lain ( yang ternyata calo juga), akhirnya dia ngasih opsi pake kapalnya dia (padahal kapal orang lain) dan bisa kupakai sampai sore.

Untuk menghindari keributan aku bilang, mau ngobrol dulu dengan si bapak sebelumnya.

Kupanggil si Bapak yang lagi ditengah laut, eee pasti lagi menyampaikan keinginanku untuk pakai kapal yang lain saja, tiba-tiba semua tukang kapal ngerubungin aku.

Dengan kostum baju tidur dan dikerubuti tukang kapal yang ngomongnya pada nyinyir bilang aku menyalahi janjilah segala macem, tak membuatku jadi mengkeret, dengan kemampuanku sangat cepat beradaptasi dengan logat setempat, aku ngomel-ngomel panjang gak terima. Dan karena dah mulai kenal dengan beberapa tukang kapal, aku bisa langsung ngomong ke mereka betapa sangat kecewanya aku dengan perlakuan dari mereka.

Omelan merepet panjang dariku sepertinya menciutkan calo-calo kapal itu. Akhirnya si bapak yang pertama membiarkan aku make kapal dari si bapak calo yang kedua, hahaha...

Bira, 30 Oktober 2011