Labels

abang (1) abroad (3) Aceh (7) arca (7) Argopuro (1) budget (2) catper (11) curcol (1) family (2) friendship (5) hiking (3) indonesia (1) info (1) island (5) itinerary (1) jacob (6) Jawa Tengah (1) Jawa Timur (1) Jogja (1) Kepulauan Seribu (4) kuliner (1) lombok (2) love (5) moment (5) mountain (2) notes (27) on the road (1) Pallawa (1) Philippines (2) pictures (27) quote (3) religious (1) Rinjani (1) Semeru (1) song (2) soul (1) Sulawesi Selatan (2) thougt (1) trip (6) vietnam (7)

Sunday, September 19, 2010

the conversation with the bride

Me : How did you find him?
Her : at MP
Me : oh God
(Arca was standing beside me)

since that song 'I knew I loved You' by Savage Garden was playing on the radio, the moment he picked me up for the wedding, I felt that I hit by the truck again!

Thursday, September 9, 2010

Lebaran

Lebaran is about family...

Coz I'm still single, the family tradition for mudik is a must.

...and the we will cook, and cook and cook on the fasting month.

.. and when the ied day is coming, we will go around Central Java to visit all the family...

This is our route every year :

Jogja - Klaten - Boyolali - Purwodadi (Pulokulon) - Purwodadi (Kluwan) - Demak (Dempet) - Jepara (Mayong), if still have the energy, :) - Jogja again

It is okey when we decided to rent a car, but if we didn't, so usually we will have a massage then, hahaha....

..and this year, we will cross the land by motorcycle...

Bismillah...

Ied's Eve 2010
1150 PM

Monday, September 6, 2010

the silent moment

I touch your shoulder
Then you will move close to me
So I can sleep on your shoulder

no words

Monday, August 30, 2010

Pelan-pelan Saja by Kotak

Kutahu kamu pasti rasa
Apa yang kurasa

Kutahu cepat atau lambat
Kamu ‘kan mengerti

Hati bila dipaksakan
Pasti takkan baik

Pantasnya kamu mencintai,
Yang juga cintai dirimu
Cinta kamu…..

Reff:
Lepaskanlah, Ikatanmu
Dengan Aku
Biar Kamu Senang
Bila Berat
Melupakan Aku
Pelan-Pelan Saja

Tak Ada Niat Menyakiti
Inilah Hatiku

Pantasnya kamu mencintai,
yang juga cintai dirimu
Cinta kamu…..

Tuesday, August 24, 2010

Dirjen Imigrasi

Hari ini aku pergi ke Direktorat Jendral Imigrasi untuk datang dalam wawancara permohonan visa yang diajukan oleh Ponniah Bosco, temen kerja bapakku. Aku datang mewakili bapakku, dalam hal ini.

Situasi :
Ruang rapat meja bentuk letter U, ada 8 orang di kanan dan kiri, total 16 orang. Pihak sponsor atau pengundang, duduk di ujung letter U. Mengerikan! Mereka bertanya seakan-akan yang kita undang adalah teroris, serem bener….

Dan satu hal lagi yang bikin aku sebel… bapak gak mau datang ke Jakarta karena pihak Imigrasi yang menelpon sangat tidak sopan dalam berbicara. Bapak bener2 kecewa karena hal tersebut… dan tadi siang, aku bertemu dengan mbaknya yang nelpon tadi…. Jadi sebel….

The Power of Time

To be an ontime person... It's in your blood!

Not because the occasion, the reason, the weather, or the person, In my life, I always be the ontime person, that kind of person!
I will feel guilty for just 10 minutes late, coz in 10 minutes you can :
1. eat your big meal
2. take a bath
3. miss the bus (imagine if the schedule is every two hours)
4. miss the flight
5. types for 500 characters
etc

In a trip planning, time schedule is very important, except you travel for no boundary time.

Please, BE ONTIME, so you wont miss the moment!

*background of the story :
feeling so guilty for my very late coming to Biawak Trip!

Monday, August 23, 2010

Snorkeling-Eating-Cooking-Sleeping

That's what about this trip..

Location of camping : Tikus Island

Activities :
1. Snorkeling : Pari Island, near the tower, in front of the pier
2. Snorkeling : Pari Kudus Island, in front of the pier
3. Island Hopping : Pari Kudus Island
4. Island Hopping : Payung Island
5. Snorkeling : Payung Island, the slope on the south of the island
6. Island Hopping : Karang Beras Island
7. Island Hopping : Tikus Island
8. Snorkeling : around the slope of Tikus Island
9. Snorkeling : Pari Island, the east side of the island

The Menu :
Friday Dinner : Bebek lado ijo
Saturday Breakfast : Uduk
Saturday Lunch : soup, fried chicken 'sari', dendeng, tempe, cracker, watermelon
Saturday Dinner : ca pokcay, sauted beef salami, fried tofu, fish soup,
Sunday Breakfast : pancake, sandwich, friedrice, noodle
Sunday Lunch : vegetables sour and sweet soup, fried chicken, fried salty fish, sambal, watermelon

Snacks : peach pudding, sweet potatos grill, and a ton of snacks.

The picture of this album was taken by the member of the trip.

The cast :
umi, pipi, echa,yudhi, ifan, tety, echi, budi, uwi, deni, robin, hanum, bolang, emma, toto, evi, parlin

... there is a love story ...

where are you...

It's been a while since your last call..

Where have you been?
I hope you dont forget the way to your 'home' when you're running as a werewolf...

I'm missing you so...

Please, come back soon..

Cempaka Baru 26


cast :
rey-umi-edwin-apin

Rey & Apin were boardinghousemates, Edwin was Tobing, the owner.

Living with Batak for 1,5 years was really a tough time for me.
I had to learn how to manage my feeling for not always crying when they're yelling at me.. Need a time, sure... but It's fun finally, I can be Batak when it had to be.


foto by Eva Tobing
cast :
back : eva, umi, benny, edwin, adolf, asido
front: mama emeris aruan (tobing), mama ompon aruan (lubis)

I love them all like my 'trully' blood family...

Wednesday, August 18, 2010

Pallawa, a traditional village at Toraja



Imagine:
You live in one of those tongkonan (=house).
So you will get :
many bright stars in the night, clear sky in the noon, cool air without airconditioner, fresh air, fresh water, and many visitors!

Pallawa is located about 15 minutes drive from Rante Pao, the main city of Toraja.
The village is different from Ke'te Kesu, the most famous traditional village in Toraja.
Pallawa is more liked original village, because the 'tongkonan' house is really the house for the local residents. You can find dog, garbage, baby and the mother, smell of cooking food in this village...

Yes, many tourist comes to this village, and there is a souvenir shop to sell their made by hands product such as a weaving fabric, a mask, and many more.

And I and my friends get all the goods from Indonesian.... smile, free food, free'tongkonan' to sleep, and free hug from my Torayan friend's parents...

My feeling that morning on this village :
happy (dont know why) and very fresh body!

@August 19, 2010 : 11.28 AM

morning glory



I always love, the feeling when I wake up in the morning, on my trip...

The fresh air, the sunrise, the place, the close friends... All make the circle of unforgettable moments that I will never forget....

..and with a glass of my special hot tea....

L o s t

Sakit…
Aku dihisap seluruh penjuru mata angin…
Hingga memutih tulangku…
Hingga memucat bibirku…
Hingga menguning mataku…
Habis inderaku…
Hilang diriku…
Terhisap pusaran cinta

Panen…
Cinta?
Jika cinta yang kutebar…
Apa yang bisa kuperoleh?
Salahkah jika terlalu banyak cinta di hatiku?
Hingga kuingin semua tahu
Hingga kuingin menebarkannya
Pada semua orang yang kusayangi…

Tolong…
Jangan cabik diriku
Jangan sayat diriku
Jangan hina diriku
Jangan buang diriku
Karena aku hanya seorang hamba-Nya yang lemah dan tak berdaya…

Ya Allah…Lindungi hambamu ini dari semua penyakit hati…

@broken heart room

I knew it

First

Suddenly, I saw his blog… I loved what he’s done.. I read his writing, about his life, about his work, about his home… about him… Seeing his work on his blog, maked me more understood him as a man…

But his picture was not clearly… The picture was taken from above his head…

Still… I didn’t know why I was falling to him…


Second

“Serafina, Please introduce my friend, Alastor….”

On our first met, I was falling to him… didn’t know why…

On our second met, I was jealous already, :)…. to one of our friend that closed to him…

On our third met, I was naturally getting closer to him…

On our fourth met, I’ve felt nothing…

On our fifth met, I was felt to be loved…

Then… I just knew, that he was the man on the blog that I loved… I was shocked!
But I didn’t know his feeling to me…

On our sixth met, I was feeling up and down…

On our seventh met, I’ve broken heart…

Serafina, move on girl!

S u l s e l



Hari Pertama, 12 Agustus 2009
Jakarta - Makassar

Hari yang indah untuk mulai trip… hari yang disambut dengan tawa bahagia…

Sebenernya tiket ini ku-issued untuk 3-10 November 2009, tapi karena AirAsia menghentikan rute Jakarta-Makassar per 19 Agustus 2009, jadilah tiket di-reschedule, dan ternyata bisa dapat tanggal 12-17 Agustus 2009, thx buat Deku yang udah nelpon2 ke AirAsia dan nge-reschedule tiket itu buat kita…. Dan satu orang gugur, Meme gak bisa ikut karena udah terlanjur ngajuin cuti tanggal 3-10 November 2009 itu, hiks… nanti kita temenin jalan kok Me tanggal itu… digantiin Firman yang penuh perjuangan juga untuk ikut trip ini, hehehe…

Kru : Adit, Deku, Firman, Pipi, Riza, Umi, Upik
 
Disms sehari sebelumnya, Penerbangan AirAsia Jakarta- Makassar yang seharusnya 1615 delay, delay pertama jadi 1755, kemudian disms lagi jadi 1935…. Akhirnya berangkat jam 2000… nyampe Bandara Sultan Hasanuddin Makassar jam 2330… Keluar bandara jam 2400 disambut Wahyu dengan mobil sewaan ….

….Beberapa jam sebelumnya via YM :
Umi    : Dit, keknya kita ke Tanjung Bira aja dulu kali ya... aku mikirin kalo pake iten semula, kasihan yang nyetir...tapi ya, kita korbanin mamet ma ipul... nanti mereka kutitipin Bolang aja (kayak bayi aja, hehehe)...
Adit    : wah jelas setuju banget Mi…
Umi    : yasud, nanti kita obrolin di bandara... kalo yang laen ok, baru nelpon Mamet...

Setelah semua berkumpul di Bandara, diobrolin lah hasil chatting  tadi, semua oke... tapi datang sms dari Ezra Regina Mayong Padang Berlarian Seantero Padang, mobil masih di Sidrap, kemungkinan nyampe Makassar subuh, dan dianterin ke rumah Wahyu jam 0700an... waduh, piye iki? Sewa mobil!... langsung deh telpon Wahyu tersayang, minta dicariin mobil malam itu juga, karena mau kita bawa ke Bira langsung...
...dan mobil oke, berkat Wahyu Our Man... (sewa mobil : avanza 24jam 250.000, tanpa sopir dan tanpa bensin, bensin habis 170.000)
Sms ke Echa : gpp Cha… nyante aja… supirnya suruh pelan2… (belum bilang kalo udah sewa mobil dan langsung ke Bira)

Barang seabrek plus 8 orang pake avanza… seru deh!

Dimulailah Petualangan Trans Sulawesi Selatan Kita!

Hari Kedua, 13 Agustus 2009
Maros – Makassar – Maros – Makassar – Tanjung Bira – Makassar – Maros


Cabut dari bandara, langsung ke Makassar, makan coto di Jalan Gagak… lewat tol yang sepi bgt, hehehe… Wahyu mulai berusaha ngasih tahu jalan di Makassar, karena kita modal peta doang dan nanya, hehehe… tapi yang dibawa bukan peta makassar, Cuma peta Sulawesi Selatan dan peta Tana Toraja!

Habis makan, ke rumah Wahyu dideket bandara, sudah termasuk Kabupaten Maros, rapi2 mobil... berangkatlah kita ke Tanjung Bira jam 0245 dengan driver ronde pertama Adit... Mampir subuhan di jalan, makan pagi di Warung Solo di Tana Beru, mampir sekalian di Tana Beru, kampung pembuat kapal pinisi... (gak beli miniatur kapal, hiks)...

Nyampe di Tanjung Bira jam 0830, pasir pantainya sangat lembut kayak tepung, dan putiiih... kita putusin langsung sewa kapal (250.000) untuk snorkeling, dapat kapal punya anak pak bupati gitu... bukan kapal kayu kayak biasanya, hehehe…lokasi pertama, ombaknya gede… buat aku yang pake pelampung, waduh kebawa arus terus boo… akhirnya kita putusin pindah… nyemplung lagi deket Pulau Liukanlu… duuuh bagus banget… setelah capek dan lapar, kita merapat ke Pulau Liukanlu buat makan siang dan foto2 tentunya. Pulaunya berpasir putih, ada penduduk yang tinggal disitu, menawarkan jasa untuk nyiapin makan siang. Walaupun panas banget, kita tetep semangat foto2 sambil nunggu makan siangnya siap…. Makan dengan lauk ikan bakar yang ikannya milih sendiri, segar dari laut habis dipancing, ditemani kelapa muda, sambal dabu2, angin semilir, dan matahari yang setia menemani, makan jadi nambah terus...(makan per orang 25.000, kelapa muda 5.000)
Tersadar, sudah dari pagi aku gak batuk, horeeeee....senangnya, hilang panas demamku, semua berkat inzana oh inzana....hehehe....


Habis makan nyemplung lagi... setelah puas,kita balik ke Tanjung Bira, Pantai Pasir Putih... rencananya mau susur pantai, tapi ternyata puanas bangeeeeet....
Karena susah nyari kamar mandi umum, akhirnya kita cabut dari Bira dengan basah nyari masjid, dapat masjid dengan kamar mandi yang seadanya dan didepannya ada keranda mayat, hiiiiii...

Laper pastinya.... nanya orang dimana bisa makan coto kuda, ”setelah jembatan panjang, ada lampu merah, belok kanan, disebelah kanan jalan”.. petunjuk yang sangat akurat, so makanlah kita coto kuda di Kabupaten Bantaeng... gak tahu kudanya bekas kuda penarik andong, atau kuda balap, yang jelas, rada alot dagingnya...

Firman yang mulai nyetir dari Bira, bikin kita deg2an dengan aksi videogame dia... hehehe… akhirnya dengan serentak kita teriak “DEK”.. bukan Deku, tapi maksudnya Dek Firman, hahaha....

Nyampe makassar jam 1030 malam, ke Losari makan pisang epe... setelah nelpon Wahyu, ternyata dia belum nyampe rumah, akhirnya belok lagi ke Losari, makan bakso, hahaha....

Gak pake basa basi, nyampe rumah Wahyu langsung tepar semua, padahal yang punya rumah malah ngegame sampai jam 5 pagi, hehehe....

Hari Ketiga, 14 Agustus 2009
Maros – Makassar – Pulau Samalona - Makassar

Serombongan orang Jakarta (coret) bawa peta pake mobil plat B di Sulawesi Selatan


Bangun pagi, kubangunin anak2 buat subuhan... dan mereka tidur lagi… aku gak bisa tidur lagi,… bersih2 mobil, mau dipake pagi2 kata Wahyu, setelah beres, nata2 barangku sendiri yang tentu saja kacau dan berhamburan,hehehe… setelah mbalikin mobil, Wahyu tidur lagi, dan daripada bengong, aku onlen bentar…browsing tempat makan di Makassar dan Palopo... dapat!

Maminya echa dah mulai nanya, mobil innova-nya (ternyata plat-ya B, hahaha) mau diambil jam berapa… akhirnya jam 0900, mata2 yang lelah mulai segar dan membuka… Jam sebelas baru kita bergerak ke rumah Echa, lupa poto2 depan rumah Echa... jalan kaki dari rumah Wahyu, lupa juga poto2 di rumah Wahyu... nyampe rumah Wahyu, langsung nata2 barang ke mobil dan cabut... Jumatan di Masjid Raya, makan siang di Sop Saudara Jalan Irian... dan lanjut ke Pulau Samalona...


Tanpa mampir ke pulau, kita langsung ke spot snorkeling… keren boooo…. Jadinya kita puas2in foto underwater disini… kita nyebur nyampe matahari turun… dan trus berenang ke pulau untuk menikmati sunset, setelah matahari menghilang, langsung balik Makassar… gak puter2 pulau, gak foto2 di pulau… hehehe…(sewa kapal 275.000)

Mau mandi pun susah, akhirnya mandi di RRI yang belakangnya ada kantor SMART... koneksi Firman... habis mandi, langsung cabut makan PalluBasa di Jalan Serigala... penuh perjuangan boo, secara nanyanya buanyak kali, dan sampai sana, tinggal tersisa 15 mangkok terakhir... 
Lanjut ke Bandara, nganterin Adit, dan jemput Mamet ma Ipul... mereka sempet ketemuan di boarding room... kita nunggu di mushola, tidur... hehehe....jam 2345 mereka nyampe musholla...

Hari Keempat, 15 Agustus 2009
Makassar – Tana Toraja


Perjalanan langsung lanjut ke Tana Toraja dengan driver Deku… jalan yang sedang diperbaiki bikin perjalanan jadi lama... berangkat dari bandara jam 0015, nyampe di pom bensin besar di pertigaan Sindereng setelah ParePare jam 0415, akhirnya kita putusin nunggu subuh disitu…

Setelah semua subuhan, driver ganti Riza, cari sarapan dong… makan pop mie di warung… Jalanan mulai berkelok-kelok… mulai mencari Gunung Nona… akhirnya mampir di Gunung Nona sebentar, mencicipi kopi lokal…


Ganti driver ke Firman… mampir di gerbang Tana Toraja, ada pasar deket situ, pengen makan belut, ternyata gak ada… jadinya perjalanan lanjut… rupanya udah mulai 17an… tiba di Makele, ada lomba gerak jalan… perut sudah lapar, brenti di Warung Jember, sambil nonton gerak jalan…

Sudah siang ketika kita nyampe di lokasi wisata pertama di Tana Toraja, Tilanga... yaaa, namanya juga belum pernah, wajar kalo kita penasaran.... Tilanga, Natural Swimming Pool ( disebut di Peta Wisata Tana Toraja)... aslinya biasa aja…


Lanjut ke Londa, Cave Burial Site... lokasi wajib yang ada di postcard…



Kemudian Kete’ Kesu… rame banget booo…. Secara Kesu ini Traditional Village yang wajib didatengi alias yang paling terkenal….


Setelah Kesu, kita ke Rantepao, nyari masjid, trus makan... makan dengan menu bervariasi... ada yang sop konro, ikan bakar, sop saudara… yang penting halal, hehehe…


Pisahan ma Mamet dan Ipul yang balik ke Makassar karena mau ke Bira… kita langsung ke Palawa, kampungnya Pitto… ternyata, keren boooo.... sayang kita nyampe ke Traditional Village-nya dah malam... numpang mandi dan makan nasi dengan sayur pakis dan bandeng di tempat Pitto, setelah itu balik ke lokasi Traditional Village, kita tidur di Tongkonan malam itu... langsung terlelap! Dingin udara gak terasa karena kita pake sleeping bag.... tidur yang mantap!

Hari Kelima, 16 Agustus 2009
Tana Toraja – Palopo - Sengkang


Jam 0500, mataku sudah segar, gak tahu kenapa, hari ini aku bangun dengan perasaan bahagia, pagi yang indah dan dinginnya udara pagi mungkin masuk ke dalam jiwaku, ceileee, mungkin juga karena setelah beberapa hari, tidur semalam bener2 berkualitas... nunggu beberapa saat, kubangunin anak2 buat subuhan... karena kita mau berangkat pagi2 dari Palawa, jadi pagi ini dipuasin foto2 di kampung tradisional ini...


0730 Setelah pamit ma bapak dan mama Pitto, kita langsung berangkat ke Batu Tumonga dengan driver Deku... niatnya memang sarapan disana, di Restaurant Mentirotiku (melihat) Batu Tumonga... Sarapan yang mantap (menu: nasi, mie goreng, omelet, kentang goreng, pancake) dengan langit yang cerah dan pertunjukan gratis dari sepasang elang yang cantik....


Tujuan berikutnya ke Lo’ko Mata... gak tahu bener atau enggak.. dapatnya Lembang Tonga Riu, tauk deh artinya apa... di peta ada tulisan kalo di sini ada baby graves, tapi ternyata enggak....


Lanjut ke Bori’, Burial Site Menhills… bagus… dan ternyata dibelakangnya ada baby graves! Walaupun cuma satu pohon, gak papalah…



Mampir di Rantepao untuk belanja oleh2, dan juga snacks, dan tentu saja beli KASET!... hehehe, ternyata mobilnya echa adanya tape, gak ada CD atau buat flash.. alhasil, kemaren dari makassar harus mendengar lagu dangdut dari satu2nya kaset yang ada!

Duuuh ternyata kasetnya adanya rohani bahasa Indonesia dan toraja, pilihan yang netral dikit banget, akhirnya beli 3 kaset, Tohpati yang baru, lagu campuran dari inbox dan juga love songs..

Sampai di Palopo Kabupaten Luwu jam 1330, langsung ke masjid, dan setelah itu makan di RM Ulu Bale Laut, makan Pallumara dan Kadere… mantaps!


Sudah sampai Palopo, masak gak makan durian ya... dimulailah perburuan durian keliling kota... dan karena ada lomba gerak jalan juga di sini, agak tersendat kita... dan ternyata belum musim durian, hiks... beli duriannya agak maksa... syarat doang...


Harus ke pantai dong! Nyampe pantai, duduk manis, berfoto dan cabut, hahaha.... biasa booo….

Lanjut dengan driver Riza… tujuan Sengkang, buat makan malam…. Nyampe Sengkang 2230, makan di Warung Solo lagi, hahaha…

Firman on the steer, walah2… maen game dia…. Aku udah gak bisa nahan kantuk,jadi akhirnya aku menyerahkan peta ke pipi… dan aku bisa tidur, firman alus nyetirnya.. Cuma dia serasa maen game aja, belok tanpa ngerem, padahal jalannya serem, kalo gak kiri kanan tebing batu, jurang, dan hutan…

..dan perasaan bahagiaku masih terbawa sampai aku tertidur....

Hari Keenam, 17 Agustus 2009
Sengkang – Bantimurung – Makassar – Maros - Jakarta

"Bantinglah Kemurunganmu di Bantimurung dan rasakan sukacitanya." Itu kata yang sering didengung-dengungkan Pemerintah Daerah Kabupaten Maros ketika mempromosikan Taman Wisata dan Cagar Alam Bantimurung...


Untung aku bangun, ternyata udah nyampe Bantimurung… lho lho lho… udah Bantimurung ni, belok ke pom bensin dong…dan lanjut tidur! Jam 0230…

Subuh dengan sunrise yang indah…. Bangun…bangun…


Langsung kita ke Bantimurung, yang ternyata udah kelewatan… jam 0630 dah nyampe di lokasi… masih sepi, bahkan tukang bersih2 pun baru mulai nyapu… mau ke Goa Batu, eee ternyata headlamp-ku baterenya KO, hahaha… ya sudah… turun lagi, nyari sarapan nasi kuning dan teh anget di luar.. siap berbasah2…dan piknik di sekitar air terjun, pasang hammock dimarahin.. ya sudah…
Bantimurung mulai rame, dan akhirnya kita baru tahu, gunanya ban2 itu… SELUNCURAN! Hahaha… Aku, Deku, Firman, Riza langsung sewa ban  dan ikut berselucur ria… Pipi yang motretin kita akhirnya ikut juga berbasah2 ria, hehehe.... bisa ketawa norak kayak anak2, bahagianya... bener juga iklannya...


Ternyata udah siang... buru2 deh ganti baju… langsung ke Makassar, makan di Sop Konro Karebosi... sholat di Masjid Al Markaz... sekalian beberes barang....


Fort Rotterdam, akhinya.... puas berputar2 dan berpanas2 ria di Fort, kita mampir ke Pantai Losari, foto di tulisan itu, hehehe... beli oleh2 di Somba Opu, dan akhirnya heading to airport... Nyari pom bensin, ternyata dideketnya ada tempat cuci mobil, sekalian... makan bakso depan cuci mobil... dan bandara... dah ditungguin Mamet dan Ipul..

Wahyu ngambil mobil di bandara, sekalian nganterin... mpe boarding room… hehehe…

Makasiih ya semuanya…..

Nggragas : untuk tetep berangkat, walaupun Meme gak bisa… hiks… digantiin Firman, tetep asyik kok…

Ezra..dan Papi Maminya : makasiih ya dah dipinjamin mobil perangnya....
kata Papimu cha : eee, siapa bilang saya baik hati, itu karena saya diteror echa, dia ngancam tidak mau nyetir lagi kalo saya tidak penuhi permintaannya, dia ngancam gitu karena dia tahu saya takut nyetir, hehehe...
(wakakaka, keluarga seru)

Wahyu… dan keluarga kecilnya : jasamu tiada tara!

Pitto... Bapak Mama Pitto, Nenek Pitto : kampungmu keren bro!

Mamet n Ipul : walaupun cuma bareng sehari, kita tetep denger suaramu tiap hari kok, hehehe

Yudhi : buat info2nya…. Otak2 santika gak kekejar, hiks...

Bolang : walaupun kita akhirnya gak ketemuan di Toraja, makasih buat info2nya yaaa

Budget : Saweran 795.000 dan Tiket PP 185.000 (155.000 + bagasi 30.000)

How To Choose My Friends Lists To Be On My Private Trip

Many of my friends complained if I didn't ask them for my private trip, specially on the trip that need to book an airlines ticket, example : hunting for AirAsia's cheapest ticket.

Don't know why, I have some rules that I can't tell to most of my friends.

I will not ask her/him if I will go for hiking.
I will not ask her/him if the trip takes more than two days.
I will not ask her/him if the trip is about beaches and snorkeling.

The reasons is secret. It's about the feeling.

But I dont know why, I will not ask her/him to join my private trip again if he/she is muslim but not doing 'shalat'. Definitely, he/she will automatically remove from my list.

The conclusion is, it's always about the feeling to choose a friend for my private trip. Typical for 'woman'...

Saturday, August 14, 2010

Surat Cinta

Bagian Pertama

Tiba-tiba aku melihat blog itu. Aku suka. Tulisannya membuatku mengerti siapa dia, dan bagaimana perasaannya tentang sesuatu. Aku baca, aku ikuti terus apa yang dia upload..
Aku jatuh cinta...

Rasa penasaran akan siapa dia, bagaimana wajahnya, tak membuatku mencari info tentang dia..
Aku merasa bahagia hanya melihat blognya, itu cukup...

Bagian Kedua

Dalam gelap bioskop itu, aku mendengar tawanya...
He had me at hello, ketika malam itu aku berkenalan dengannya.

Aku tak tahu siapa dia
Aku tak tahu bagaimana sifatnya
Aku tak tahu agamanya apa
Aku tak tahu apapun
tapi
Aku jatuh cinta...

Seiring bertambah hari, aku menjadi mengenalnya, kucoba memahami semua sifatnya, kucoba mengerti semua pemikirannya...
Aku mencintainya, tapi aku tak pernah berusaha untuk memperlihatkan perasaanku. Pengecut! Bahkan mixedfruit cheesecake itu pun tanpa nama sampai di rumahnya...

Bagian Ketiga

Suatu waktu, aku baru tahu, kalau ternyata dia adalah dia, si pemilik blog itu! I was shocked!

I knew I've loved him before I met him...

Bagian Keempat

Waktu berlalu, dan aku semakin menyayanginya.. bahkan ketika semakin banyak datang pertanyaan 'KENAPA DIA?'...
Aku tetap tak bisa menjawabnya... Aku hanya menyayanginya, apa adanya dirinya...

Tapi waktu terus bergulir, dan perasaan ini akan menjadi bom waktu yang setiap saat bisa meledak... Jadi aku ingin menarik pemicu bom itu di tempat yang aman...

Dia adalah Kamu...

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada (SDD)

Terima kasih,
untuk hal-hal tak sadar yang pernah kamu lakukan, yang membuatku bahagia
untuk hal-hal tak sadar yang pernah kamu lakukan, yang membuatku menangis
untuk senyummu yang membuatku tertawa
untuk sendirimu yang membuatku bersedih

Semoga kamu bahagia selalu, karena aku akan bahagia melihat senyum bahagiamu...

... jangan khawatir, aku akan baik-baik saja...

Hujan Bulan Juni (SDD)

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu


Bagian Kelima

Lega seruuu....
Aku adalah yang diceritakan teman kita...
Aku menulis dengan senyuman... dan tetap akan menjadi senyum untukmu apapun yang terjadi...

Setelah satu tahun lima bulan....

@foodcourt Golden Trully, 11 April 2010, sore

hilang

bayanganmu semakin menjauh
bias cahaya terlalu terang
menyilaukan mataku

dan kaupun menghilang ditelan cakrawala

setelah kau tahu....

...

Darkness
Deep sleep

Then
Comes the shine
From your smile...

My Jacob

...

I was sleeping on your shoulder...
My head was always falling down...
then you put my head again back to your shoulder, again and again...

So sweet of you...

While He Was Sleeping...

He was running all the night as a werewolf
Then the next day...
He was sleeping all the noon as a man

I was waiting on the park for our appointment
Evening, he said...

Still... He was sleeping....
But the moment he woke up, he phoned me...

Nice to see his eyes and his smiling, just for me...

My Jacob