Labels

abang (1) abroad (3) Aceh (7) arca (7) Argopuro (1) budget (2) catper (11) curcol (1) family (2) friendship (5) hiking (3) indonesia (1) info (1) island (5) itinerary (1) jacob (6) Jawa Tengah (1) Jawa Timur (1) Jogja (1) Kepulauan Seribu (4) kuliner (1) lombok (2) love (5) moment (5) mountain (2) notes (27) on the road (1) Pallawa (1) Philippines (2) pictures (27) quote (3) religious (1) Rinjani (1) Semeru (1) song (2) soul (1) Sulawesi Selatan (2) thougt (1) trip (6) vietnam (7)

Saturday, August 14, 2010

Surat Cinta

Bagian Pertama

Tiba-tiba aku melihat blog itu. Aku suka. Tulisannya membuatku mengerti siapa dia, dan bagaimana perasaannya tentang sesuatu. Aku baca, aku ikuti terus apa yang dia upload..
Aku jatuh cinta...

Rasa penasaran akan siapa dia, bagaimana wajahnya, tak membuatku mencari info tentang dia..
Aku merasa bahagia hanya melihat blognya, itu cukup...

Bagian Kedua

Dalam gelap bioskop itu, aku mendengar tawanya...
He had me at hello, ketika malam itu aku berkenalan dengannya.

Aku tak tahu siapa dia
Aku tak tahu bagaimana sifatnya
Aku tak tahu agamanya apa
Aku tak tahu apapun
tapi
Aku jatuh cinta...

Seiring bertambah hari, aku menjadi mengenalnya, kucoba memahami semua sifatnya, kucoba mengerti semua pemikirannya...
Aku mencintainya, tapi aku tak pernah berusaha untuk memperlihatkan perasaanku. Pengecut! Bahkan mixedfruit cheesecake itu pun tanpa nama sampai di rumahnya...

Bagian Ketiga

Suatu waktu, aku baru tahu, kalau ternyata dia adalah dia, si pemilik blog itu! I was shocked!

I knew I've loved him before I met him...

Bagian Keempat

Waktu berlalu, dan aku semakin menyayanginya.. bahkan ketika semakin banyak datang pertanyaan 'KENAPA DIA?'...
Aku tetap tak bisa menjawabnya... Aku hanya menyayanginya, apa adanya dirinya...

Tapi waktu terus bergulir, dan perasaan ini akan menjadi bom waktu yang setiap saat bisa meledak... Jadi aku ingin menarik pemicu bom itu di tempat yang aman...

Dia adalah Kamu...

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada (SDD)

Terima kasih,
untuk hal-hal tak sadar yang pernah kamu lakukan, yang membuatku bahagia
untuk hal-hal tak sadar yang pernah kamu lakukan, yang membuatku menangis
untuk senyummu yang membuatku tertawa
untuk sendirimu yang membuatku bersedih

Semoga kamu bahagia selalu, karena aku akan bahagia melihat senyum bahagiamu...

... jangan khawatir, aku akan baik-baik saja...

Hujan Bulan Juni (SDD)

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu


Bagian Kelima

Lega seruuu....
Aku adalah yang diceritakan teman kita...
Aku menulis dengan senyuman... dan tetap akan menjadi senyum untukmu apapun yang terjadi...

Setelah satu tahun lima bulan....

@foodcourt Golden Trully, 11 April 2010, sore

No comments:

Post a Comment