Labels

abang (1) abroad (3) Aceh (7) arca (7) Argopuro (1) budget (2) catper (11) curcol (1) family (2) friendship (5) hiking (3) indonesia (1) info (1) island (5) itinerary (1) jacob (6) Jawa Tengah (1) Jawa Timur (1) Jogja (1) Kepulauan Seribu (4) kuliner (1) lombok (2) love (5) moment (5) mountain (2) notes (27) on the road (1) Pallawa (1) Philippines (2) pictures (27) quote (3) religious (1) Rinjani (1) Semeru (1) song (2) soul (1) Sulawesi Selatan (2) thougt (1) trip (6) vietnam (7)

Friday, June 10, 2011

Ayam Tangkap!



Entah kenapa, tiap makan di Rumah Makan Aceh dimanapun selalu memesan Mie Kepiting dan teman-temannya, jadi ketika di Aceh, bertemu dengan ayam tangkap ini, sangatlah takjub, ENAK SEKALI!

Aku lebih setuju kuliner ayam ini dinamakan ayam semak, karena ayam gorengnya berada diantara daun-daun yang digoreng kering. Bumbunya sangat meresap kedalam dagingnya, dan daun-daun yang ada pun digoreng kering dan bisa kita makan, kriuk-kriuk rasanya.

Setelah sampai Jakarta, aku browsing resepnya, dan yang paling susah ditemukan di Jakarta adalah daun temurui atau daun kari. Ada teman yang juga penasaran pengen bikin sendiri mencari daun kari ke pasar, dia bilang di Pasar Modern BSD ada dijual daun kari, tapi di dalam pot, harganya 75rb, wah bisa habis daunnya dong sekali dimasak.

Kalau ada yang tahu dimana bisa mendapatkan daun kari dalam jumlah banyak, kasih tahu aku ya… tenkyu!

Oya, di Jakarta kuliner ini lebih dikenal dengan nama Ayam Tsunami!

2 comments:

  1. daun kari? baru denger tuh. spt apa pohonnya?

    ReplyDelete
  2. gak tahu, youfy yang nyari... daunnya sih kek daun jeruk nipis, ah gak tahu nding, wong udah digoreng garing liatnya, hahaha

    ReplyDelete