Labels

abang (1) abroad (3) Aceh (7) arca (7) Argopuro (1) budget (2) catper (11) curcol (1) family (2) friendship (5) hiking (3) indonesia (1) info (1) island (5) itinerary (1) jacob (6) Jawa Tengah (1) Jawa Timur (1) Jogja (1) Kepulauan Seribu (4) kuliner (1) lombok (2) love (5) moment (5) mountain (2) notes (27) on the road (1) Pallawa (1) Philippines (2) pictures (27) quote (3) religious (1) Rinjani (1) Semeru (1) song (2) soul (1) Sulawesi Selatan (2) thougt (1) trip (6) vietnam (7)

Thursday, June 16, 2011

Pre S E M E R U


Semeru oh Semeru

Setelah sekian lama, akhirnya aku menulis tentang Semeru…. Apa yang kurasakan saat itu ketika naek Semeru...
Ketika pulang dari Semeru, aku tidak merasa ’ingin’ menulis tentang Semeru, karena kenanganku akan Semeru tidak membuat tanganku gatal untuk mencurahkan apa yang kulihat, kurasakan waktu itu....

Saat ini mungkin lebih tepat... ketika aku bisa berpikir netral tentang Semeru...

Sebenernya Semeru bukan merupakan salah satu gunung yang ingin kudaki, Cuma dua saja yang ingin kudaki untuk terahkhir kali : Rinjani dan Argopuro.

Ide naek Semeru tercetus ketika aku harus memenuhi janjiku untuk menemani Pipi ke Bromo (arek Jember sing gak pernah neng Bromo)... aku berpikir, kenapa Cuma ke Bromo aja... akhirnya pasang kuping kiri kanan, ternyata ada rombongan yang ke Semeru, dan sebagian besar orangnya kukenal...Oke, bergabunglah kita....

Hari itu, hari yang sangat kuingat dalam hidupku....

Pagi-pagi dengan mobil sewaan, kita semua berangkat sekeluarga memulai rutinitas silaturahmi keluarga kami kalo lebaran...
dari Jogja menuju Klaten, ke Mbah Gito, mbah yang dulunya punya sawah di depan rumah kami di Klaten, jadinya aku dan Anthon suka naek kerbau ketika Mbah Gito membajak sawah....
Setelah itu ke Boyolali, ke Mbah Karang (aku selalu lupa namanya, Karang adalah nama desa tempat simbah tinggal)... Mbah Karang adalah orangtua dari Mas Nasir, anak angkat bapakku....
Perjalanan lanjut ke Purwodadi, kampung halaman orang tuaku... karena simbah dari Bapak sudah tidak ada semua, maka kami sekarang Cuma bermalam di simbah Buke saja... Sampai sana sekitar ashar, aku segera mengeluarkan tas raksasaku (kata sepupu2ku) alias keril, dan mulai mandi, makan, dan siap2.... ngobrol2 dengan semua saudara kulakukan dengan tergesa2....

Lek Mis (tante dalam bahasa Indonesia), sedang hamil tua dan akan melahirkan... Lek-ku ini tinggal bersama kami di Jogja dengan anaknya yang paling kecil, pulang sebelum puasa untuk menikmati bulan Ramadhan di kampungnya... Sebelum aku berangkat ke kota dianter sepupuku, aku mampir dulu ke rumahnya untuk minta maaf dan pamitan, karena Lek Mis udah gak bisa jalan, jadi gak bisa ke rumah simbahku... cerita sedikit, dikasih wejangan standard (soal jodoh, :D), akhirnya aku berangkat ke kota yang berjarak sekitar 20km dari rumah simbahku untuk naek bis ke Solo...

SMS 1 : Lek Mis melahirkan, alhamdulillah cowok (aku di bis)
SMS 2 : Lek Mis kritis, dibawa ke rumah sakit di kota (aku di stasiun nunggu kereta ke Malang yang membawa anak2 dari Jakarta)
SMS 3 : minta doanya, Lek Mis belum sadar (aku masih di stasiun)
...hp-ku mentari mati..

Ketika sampai Malang, aku ditelpon, Lek Mis meninggal....
Serasa blank perasaanku ketika itu.... kutanya kapan akan dimakamkan, secepatnya... jadi aku memutuskan tidak pulang... kuniatkan pulang dari trip ini aku akan langsung ke Purwodadi untuk nyekar...

Mual, pengen muntah dan segala macem perasaanku waktu itu.... Alhamdulillah semua terasa lebih baek ketika aku sudah melaksanakan sholat ghoib untuk Lek Mis....

...dan terima kasih buat dongeng menjelang tidur ICHA buat kami waktu itu, kamu gak tahu betapa berartinya cerita-ceritamu untukku cha...

...dan terutama untuk PIPI yang membantuku melewati semuanya waktu itu, luv u sis...

*Repost from FB Wednesday, June 30, 2010 at 7:18pm

Photo by Phie Raditya, kphie.multiply.com

No comments:

Post a Comment